Aku ingin membuangmu
Tapi sayangnya dayaku telah habis
Alam bawah sadarku telah terbiasa denganmu
Segala tentangmu
Seperti angin
Hadirmu perlahan memaknai ku atas hidup
Lalu saat tak sama lagi
Hadirmu perlahan termaknai oleh hidup
Aku hanyalah selembar daun kering
Bersamamu angin
Kau sekarang sudah berlari
Mungkin mencaci, memaki, atau tertawa lepas
Tapi aku berkeping
Meranggas hendak mati
Ku mohon hiduplah, bergembiralah
Biarkan aku tetap memandangmu
Dari kejauhan
Karena dengan begitulah aku hidup
Sendiri……
Saturday, November 27, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar