Kamis, 19 Mei 2011

SAJAK UNTUK IBU

Teruntuk ibuku tercinta : Sudarmi Sura Dewati
Entah akan ku mulai dari mana
Sebab semua tentangmu merupakan anugrah tak terhingga
Untukku untuk semua anakmu

Ibu, Mama, Bunda, semuanya sama saja
Namun kau memberi nyawa pada setiap kata
menjadi begitu hidup, begitu berarti
dalam

setiap hela nafasku kau menjagaku
tak pernah kau memejamkan mata tanpa
memastikan keadaanmu keadaanku
namun kau tak pernah bosan dengan itu.

Setiap pagi saat dingin merasuk tulang
Tak pernah kau lalai membuka mata
Menghantarkan aku membuka cakrawala dunia
Meyakinkanku mencapai semua impian

Bahkan setiap doamu selalu ada namaku
Begitu indah terlantun dari bibirmu
Penuh pengharapan melawan kemustahilan
Demi tercapainya semua cita – cita

Ibu …
Mungkin aku bukan penyair yang ulung
Kata-kataku pun monoton
Dan mudah terdistorsi keindahan lain

Ibu…
Mungkin ini tidak berarti
Sekali baca sudah hilang terbang bersama angin
Lalu hancur berkeping 

Itu bukan masalah bagiku
Sebab yang aku ingin adalah memuliakanmu
Mengabdi padamu
Melapangkan hatimu
Menentramkan hidupmu

Walau asaku selalu terbentur karang
Tapi percayalah
Aku lalukan segalanya untukmu
Aku berjuangkan semampuku untukmu

Ingatlah bu…
Air susumu masih terasa di lidahku
Dan tanganmu masih terasa memelukku
Meski enam belas tahun berlalu
Itu bukti keluhuranmu.

*selamat hati ibu 2010

SEPENGGAL RASA

Ketika jarum jam itu berputar
Perlahan aku pahami semua yang ada
Aku mencoba menata hatiku untuk mampu
menerima segala kamuvlase bentukmu
Namun ternyata ketika aku belum sepenuhnya
bisa menatapmu dengan jelas
Kau telah mentup hatimu rapat
membiarkan semuanya menguap
Dan yang tersisa hanyalah sepenggal rasa
kecewa…

Sabtu, 16 April 2011

Nurdin Halid Lebih Diktator Ketimbang Hosni Mubarak

Siapa yang tak mengenal Hosni Mubarak, presiden Mesir yang lengser dari kekuasaannya pada tanggal 11 Februari 2011 setelah berkuasa kurang lebih 30 tahun lamanya. Dia tak mampu mencengkram lagi kekuasaannya setelah ribuan rakyat Mesir turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Sehingga pada Minggu ketiga demonstrasi tersebut berlangsung Mubarak melepas jabatannya sebagai presiden Mesir.
            Lalu bagaimana dengan Nurdin Halid ? Dialah ketua PSSI yang sudah dua periode berkuasa dan pada akhir masa jabatannya 2011 ini dia masih bersikeras mencalonkan diri lagi.
Padahal Nurdin sudah pernah mendekam dalam penjara dua tahun karena kasus korupsi. Lebih parahnya lagi tahun ini nama Nurdin tercatut dalam kasus korupsi APBD Samarinda dengan tersangka mantan manajer PERSISAM.
            Gila, kata yang pantas kita berikan untuk Nurdin. Setelah hampir dua bulan seluruh pencinta sepak bola tanah air mencercanya habis habisan. Ada yang rela berdemo di depan kantor PSSI hingga bentrok berdarah. Ada yang melakukan aksi teatrikal mengencingi foto Nurdin. Bahkan ada yang mendaftarkan Nurdin ke rumah sakit jiwa.
            Oh…Nudin, apa sesungguhnya kau memang gila ? Mana mata, hati, dan telingamu ? Hosni rela mundur setelah 3 minggu didemo rakyatnya. Akan tetapi kau tak bergeming meski 2 bulan pecinta sepak bola tanah air membunuh mentalmu. Seharusnya kau berkaca pada cermin yang bersih, masih banyak manusia lain yang mampu memajukan PSSI dan persepak bolaan negeri ini.
            Ayolah Nurdin ! Apa yang kau tunggu lagi, apakah kau menunggu 2012 ? Baik, kami pecinta sepak bola akan mendatangkan padamu 2012 untukmu!(illalang2/27/2011 7:10:36 AM)
           


            

Minggu, 27 Februari 2011

LOVE



L.o.v.e
I trying to learn it.
Run away, Fly to the Sky
Silent, enjoy this moment
And finally I know that
Love never be something
But can be someone in sometimes

Rabu, 16 Februari 2011

KEMBALI BERNAFAS

Aku terhenti sejenak meratapi nasib
Ku teliti segala yang terjadi padaku
Ku temukan busana kebesaranku telah ternoda
oleh kebohonganku sendiri
Ku dapati jilbabku telah sobek
tercabik –cabik kesombonganku sendiri
dan aku juga paham bahwasanya
alif-Mu tak setegak dulu lagi di hati ini
ikut doyong miring searah trend zaman
Aku bahkan lupa bagaimana berdzikir untuk-Mu
Ahh..rasanya semakin nestapa keadaanku saat ini
Namun hanya pada-Mu aku kembali…
Sekarang ajari aku bernafas lagi
Dengan cara-Mu….

2/9/2011 9:44:46 PM


Pemahaman Sayap –Sayap Patah

Aku mulai paham mengapa sayap ini patah,
terrnyata karena hilangnya udara penyeimbang itu terlalu perlahan
hingga indraku tak mampu membaca semua yang tersirat.
Dan akupun menghayal andai saja udara itu mampu ku ikat
layaknya menyatukan benang demi benang menjadi selembar kain.
Mungkin sayap ini tak akan patah.
Tetapi bukankah kain nantinya akan hancur
ketika seekor kucing mencabiknya ?
Ahh…khayalanku rupanya terlalu berlebihan
hingga tak ku sadari saat kakiku sudah tak membumi..
Sekarang antara jejeran kata ini ingin aku tuliskan
Bahwa sanya tak hanya cinta yang mampu melayangkan kita
Tatapi sayap yang patah juga mampu lebih melayangkan kita
bahkan sampai ke langit tertinggi
dan jatuh
Karena sayapku telah patah, aku sangat memahaminya..


Selasa, 15 Februari 2011

ANGIN DAN DAUN KERING

Aku ingin membuangmu
Tapi sayangnya dayaku telah habis
Alam bawah sadarku telah terbiasa denganmu
Segala tentangmu
          Seperti angin
          Hadirmu perlahan memaknai ku atas hidup
          Lalu saat tak sama lagi
          Hadirmu perlahan termaknai oleh hidup
Aku hanyalah selembar daun kering
Bersamamu angin
                   Kau sekarang sudah berlari
                   Mungkin mencaci, memaki, atau tertawa lepas
                   Tapi aku berkeping
                   Meranggas hendak mati
Ku mohon hiduplah, bergembiralah
Biarkan aku tetap memandangmu
Dari kejauhan
Karena dengan begitulah aku hidup
Sendiri……

Saturday, November 27, 2010